Saya berkesempatan mendampingi anak-anak panti asuhan
menghadiri undangan buka bersama di sebuah bank di Bandung. Ada satu catatan
kecil tentang pribadi pimpinan (direktur utama, dirut) bank tersebut yang
sangat mengesankan. Apa itu? Beliau saya nilai sebagai seorang yang pandai
memberi penghargaan. Pantaslah beliau menjadi seorang pemimpin, direktur utama
di bank tersebut dan tentunya juga disukai oleh anak buahnya.
Pertama, ketika menyampaikan sambutan dan kebijakan
pemilihan karyawan yang diberangkatkan haji, beliau mengatakan, “Yang biasa
mengurus masalah ini kan wakil direktur. Saya lihat beliau ragu-ragu ketika
hendak membicarakan hal ini kepada saya. Saya orang baru disini, belum haji dan
juga tidak pernah berjamaah di mushalla. Tapi saya pikir kalau ini program yang
bagus, kenapa tidak diteruskan saja. Silahkan dihitung berapa kemampuan kita.
Alhamdulillah, yang tahun-tahun sebelumnya hanya memberangkatkan 3-5 orang,
tahun ini kita mampu memberangkatkan haji 8 orang”.
Tepuk tangan karyawan pun membahana di ruang pertemuan itu.
Kedua, ketika beliau menerima hadiah buku yang saya bawa,
beliau langsung keluarkan satu persatu dan ditunjukkan kepada hadirin, “Ini
hadiah buku dari Pesantren Babussalam. Ada yang judulnya Ma’rifatullah, Tafsir
Isti’adzah, Tazkiyah ..... dst. Nanti akan saya bagikan kepada para wakil
direktur dan saya suruh mempelajarinya”.
Bagi saya ini suatu spontanitas yang luar biasa.
Ketiga, ketika berfoto dengan kami, di posisi tengah adalah
6 anak yang saya bawa, sebelah kanan adalah beliau dan saya di sebelah kiri
anak-anak. Tiba-tiba beliau bilang, “Stop, jangan ambil gambar dulu. Saya ingin
mengajak wakil direkur ikut berfoto”.
Wakil direktur berdiri dan menghampiri panggung, berdiri
disamping beliau. Eh .... beliau malah keluar barisan, berjalan melalui
anak-anak dan berdiri disamping saya. Sungguh, saya merasa tersanjung.
Cukuplah tiga contoh ini saya angkat sebagai gambaran betapa
pandainya beliau menghargai orang lain. Dalam sejarah Islam tentu saja
Rasulullah adalah orang yang sangat pandai menghargai orang lain, dan itu
banyak sekali contohnya. Namun dalam kehidupan sehari-hari, saya begitu terkesan
dengan beliau meski hanya sekejap berjumpa. Semoga Allah merahmatinya,
merahmati kami semua. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar