Senin, 01 Mei 2023

POTENSI PERBEDAAN PELAKSANAAN IDUL ADHA 1444



Setelah terjadi perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444, ada yang Jum’at dan ada yang Sabtu, kembali terbuka potensi perbedaan pelaksanaan Idul Adha 1444. Indikasinya adalah maklumat yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkaitan dengan awal bulan Dzulhijjah 1444.

 

Berkaitan dengan awal Dzulhijjah 1444 PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat sbb:

1.    Pada hari Ahad Kliwon, 29 Zulqaidah 1444 H bertepatan dengan 18 Juni 2023 M, ijtimak jelang Dzulhijah 1444 H terjadi pada pukul 11:39:47 WIB.

2.    Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 00¢ 25² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.

3.    Tanggal 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M.

4.    Hari Arafah (9 Dzulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M.

5.    Idul Adha (10 Dzulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M.

 


PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M sehingga Idul Adha (10 Dzulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M. Terdapat potensi perbedaan penetapan ini dengan ormas lain, bahkan Pemerintah, karena tinggi hilal baru +01° 00¢ 25², jauh dari kriteria MABIMS yang 3 derajat. Dengan kriteria 3 derajat maka awal Dzulhijjah 1444 dan Idul Adha 1444 harus mundur sehari berikutnya.

 

Potensi perbedaan ini menimbulkan implikasi lebih jauh karena adanya Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Jika menyimak Sistem Ummul Qura, Arab Saudi, tertulis 1 Dzulhijjah 1444 bertepatan dengan hari Senin, 19 Juni 2023, sama dengan yang dipedomani Muhammadiyah. Perlu diketahui, momen penetapan awal Dzulhijjah oleh Kerajaan Saudi Arabia ini ditunggu oleh ummat Islam seluruh dunia. Bagi calon jamaah haji, mereka menunggu saat wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.

 


Dengan gambaran seperti ini tidak ada masalah bagi kaum Muhammadiyah dan yang mengikutinya. Akan menjadi masalah bagi yang mundur sehari berikutnya. Kapan Puasa Arafahnya: mengikuti hari wukuf di Arafah Selasa 27 Juni 2023? Atau, mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah 1444 di Indonesia yang bertepatan dengan Rabu 28 Juni 2023.

 

Pengertian Puasa Arafah sendiri adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Hari Arafah adalah hari dimana jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk beribadah dan berdoa kepada Allah. Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam, dan sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

 

Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Namun, bagi jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah haji, puasa Arafah tidak dianjurkan karena pada hari tersebut mereka harus fokus pada ibadah haji di Padang Arafah.


"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di hari Arafah," (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

 


Muncul sebuah masalah manakala tanggal 9 Dzulhijjah di tanah air tidak bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah. Mumpung masih terdapat cukup waktu, marilah kita berburu penjelasannya pada para pakar. Wallahu a’lam bishawab.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar