Setelah terjadi
perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444, ada yang Jum’at dan ada yang Sabtu,
kembali terbuka potensi perbedaan pelaksanaan Idul Adha 1444. Indikasinya
adalah maklumat yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkaitan
dengan awal bulan Dzulhijjah 1444.
Berkaitan
dengan awal Dzulhijjah 1444 PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat sbb:
1. Pada
hari Ahad Kliwon, 29 Zulqaidah 1444 H bertepatan dengan 18 Juni 2023 M, ijtimak
jelang Dzulhijah 1444 H terjadi pada pukul 11:39:47 WIB.
2. Tinggi
bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 00¢ 25² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia
pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.
3. Tanggal
1 Dzulhijah 1444 H
jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M.
4. Hari
Arafah (9 Dzulhijah 1444 H)
jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M.
5. Idul Adha (10 Dzulhijah 1444 H)
jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M.
PP Muhammadiyah
menetapkan 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M
sehingga Idul Adha (10 Dzulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni
2023 M. Terdapat potensi perbedaan penetapan ini dengan ormas lain, bahkan
Pemerintah, karena tinggi hilal baru +01° 00¢ 25², jauh dari kriteria MABIMS yang 3 derajat. Dengan
kriteria 3 derajat maka awal Dzulhijjah 1444 dan Idul Adha 1444 harus mundur
sehari berikutnya.
Potensi
perbedaan ini menimbulkan implikasi lebih jauh karena adanya Puasa Arafah
tanggal 9 Dzulhijjah. Jika menyimak Sistem Ummul
Qura, Arab Saudi, tertulis 1 Dzulhijjah 1444 bertepatan dengan
hari Senin, 19 Juni 2023, sama dengan yang dipedomani Muhammadiyah. Perlu
diketahui, momen penetapan awal Dzulhijjah oleh Kerajaan Saudi Arabia ini ditunggu
oleh ummat Islam seluruh dunia. Bagi calon jamaah haji, mereka menunggu saat
wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.
Dengan gambaran seperti ini tidak ada masalah bagi kaum Muhammadiyah dan yang mengikutinya. Akan menjadi masalah bagi yang mundur sehari berikutnya. Kapan Puasa Arafahnya: mengikuti hari wukuf di Arafah Selasa 27 Juni 2023? Atau, mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah 1444 di Indonesia yang bertepatan dengan Rabu 28 Juni 2023.
Pengertian Puasa Arafah sendiri adalah puasa sunnah yang dilakukan
pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Hari Arafah adalah hari dimana
jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk beribadah dan berdoa kepada Allah.
Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam, dan
sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang
menunaikan ibadah haji. Namun, bagi jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah
haji, puasa Arafah tidak dianjurkan karena pada hari tersebut mereka harus
fokus pada ibadah haji di Padang Arafah.
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di hari Arafah," (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Muncul sebuah masalah manakala tanggal 9 Dzulhijjah di tanah air tidak bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah. Mumpung masih terdapat cukup waktu, marilah kita berburu penjelasannya pada para pakar. Wallahu a’lam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar